PratamaPhotoWork
Love of Photography and Design
Jumat, 20 Juli 2012
Senin, 10 Oktober 2011
Berita Kematian Steve Jobs
Steve Jobs bukan kepala negara atau bintang Hollywood. Namun, kematian si jenius visioner yang membentuk kembali dunia itu mendapat banyak curahan kasih dari penjuru dunia, dari masyarakat biasa hingga tokoh-tokoh dunia, bahkan para pesaingnya di dunia bisnis. Jobs pun dilihat sebagai ikon budaya yang termasyhur.
Dia mentrasfomasi kehidupan kita, mendefinisi ulang seluruh industri, dan mencapai salah satu prestasi paling langka dalam sejarah manusia. Ia mengubah cara setiap kita melihat dunia
Para penggemar produk Apple, perusahaan komputer yang ikut didirikan dan dibesarkan Jobs, berkumpul di toko-toko Apple di berbagai belahan dunia untuk mengekspresi tanda dukacita mereka dengan berbagai cara. Di markas besar Apple di Cupertino, California, AS, para pelayat berkumpul di luar untuk meletakkan karangan bunga dan menyalakan lilin sepanjang malam. Para siswa di China menulis nama Jobs dalam huruf China.
Tokoh-tokoh di dunia politik, bisnis, olahraga, serta hiburan pun tak ketinggalan mengungkapkan belasungkawa atas kematian Jobs yang telah merevolsui perkembangan teknologi. Sejumlah ucapan paling menyentuh muncul dari pesaing terbesarnya di dunia bisnis, yang justru mengagumi dia sebagai pesaing dan manusia.
Bill Gates, pendiri Microsoft yang merupakan perusahaan saingan Apple dan teman Jobs, mengatakan, "Dunia jarang melihat seseorang yang memberi dampak mendalam seperti yang telah dilakukan Steve, efeknya akan dirasakan generasi-generasi yang akan datang." Sementara pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan, "Steve, terima kasih telah menjadi mentor dan teman. Terima kasih telah menunjukkan bahwa apa yang Anda bangun dapat mengubah dunia. Saya akan merindukanmu. "
Tim Cook, yang menggantikan Jobs sebagai chief executive Apple, mengatakan, "Steve meninggalkan sebuah perusahaan yang hanya dia yang bisa membangunnya, dan semangatnya selamanya akan menjadi landasan Apple. "
Presiden AS, Barack Obama, mengatakan, "Dia mentransfomasi kehidupan kita, mendefinisi ulang seluruh industri, dan mencapai salah satu prestasi paling langka dalam sejarah manusia. Ia mengubah cara setiap kita melihat dunia."
Canon EOS 5D Mark II VS Canon EOS 7D
Baiklah,pada kesempatan ini saya akan menulis artikel tentang perbandingan 2 raksasa Canon yaitu Canon EOS 5D Mark II dan Canon EOS 7D.
Berikut kutipanya :
CANON EOS 5D Mark II di perkenalkan Canon di pasar kamera DSLR profesional sebagai suksesor dari EOS 5D original. Kamera ini hadir dengan serba “pertama”, misalnya DSLR camera pertama yang mampu melakukan perekaman video berkualitas HD dengan resolusi 1080p ataupun digital kamera resmi pertama yang dipakai dalam pembuatan US presidential potrait dengan objek Afican-American presiden pertama di Amerika.
Performance mengagumkan dari 5D Mark II juga di percaya dalam pembuatan iklan komersial produk-produk ternama maupun dalam pembuatan video klip serta film. Namun apakah itu berarti kita harus langsung menjatuhkan pilihan terhadap 5D Mark II untuk meng-upgrade DSLR camera kita? Hmm, tunggu dulu!
Sebelum menjatuhkan pilihan ke 5D ada baiknya kita menoleh sebentar ke saudara mudanya, Canon EOS 7D. Si adik kecil ini lahir untuk mengisi kelas antara Canon 50D dan 5D mark II, 7D juga merupakan pesaing tangguh bagi Nikon D300s yang sempat menarik perhatian pasar kamera DSLR semi profesional.
Which one is the best between 5D Mark II and 7D? Hmm,.. pertanyaan ini rasanya kurang relevan karna kedua kamera ini berada di level harga yg jauh berbeda, tapi kalau pertanyaanya mana yg harus kita pilih untuk meng-upgrade DSLR camera kita, perhaps beberapa point di bawah ini bisa menjadi pertimbangan anda sebelum membeli.
Auto Focus System:
5D memiliki 9 buah AF point, sedang di 7D, Canon menyematkan 19 buah AF point dengan teknologi yang lebih baru dan lebih canggih (superb AF system).
Flash:
- 7D: memiliki builtin flash
- 5D: nope
7D memiliki electonic leveling (keren banget, mirip gambar navigasi peluncur rudal di pesawat tempur, nonton dulu TOP Gun ato Stealth klo lom penah liat. Sedang 5D,.. mmm doesn’t have it.
Struktur Body:
Sama-sama terbuat dari solid magnesium alloy body: rigit, enak di genggam serta kokoh dan sama2 water resistant.
Viewfinder:
- 7D: mampu menampilkan 100% coverage dalam viewfinder
- 5D: only 98%
5D memiliki sensor lebih gede dr 7D dan full frame (21,1 Mpx), sedang 7D 18 Mpx. Yaa untuk mudahnya ngebayangin, let say aku pingin hasil gambar sebuah objek yang lebih lebar dengan menggunakan 7D, ya aku musti mundur sedikit kebelakang atau melakukan Zoom out di lensa. Sedang dengan 5D aku cukup diam ditempat sambil menyalakan rokok marlboro kesayanganku.
Shutter Speed:
- 7D: 8 frame/scnd (cocok bgt buat sport shooting dengan object bergerak cepat).
- 5D: only got 3,9 fps.
7D menampilkan nice performance sampai dengan ISO 12800, but 5D lebih nice lagi, pada angka 25600 hasil yg dihasilkan selevel kualitasnya dengan 12800-nya 7D.
Rekomendasi:
Membayar lebih murah utk 7D dibanding 5D bukan berarti anda mendapatkan kualitas yg murahan, karena hadirnya belakangan, 7D memiliki beragam fitur yg lebih banyak dan menarik dibanding 5D. Kamera ini cocok sekali dengan moving outdoor object dan juga mumpuni buat object diem. Dia cuma kalah di full frame ma ISO aja dibanding 5D. Ya cuman itu, but full frame sensor dan kemampuan ISO tinggi juga sangat berarti bagi banyak fotografer, terutama mereka yg doyan foto2 lebar, 50 mm style maupun foto dengan minim cahaya.
Nah trus gimana kesimpulanya? Mesti beli yg mana neh? Nah kalo itu, ada baiknya juga kita perhatikan dulu dana yang musti kita spend buat menebus masing-masing kamera tersebut. 7D bisa di tebus dengan duit sekitar 15 jutaan untuk Kit I, sedang Kit II sekitar 19-an kalo ga salah. Sedang untuk memboyong 5D, kita butuh dana 19 jutaan body only dan untuk kit berkisar di angka 28 jutaan. Ditambah lagi anda harus nyiapin dana yg cukup kalo doyan ganti lensa dan belinya 5D, karena kamera ini cuma mau di kawinin ma lensa L series, tau ndiri kan harganya,.. 9 jutaan keatas cuy (kalo lom turun).
So 7D is the solution buat yg pingin upgrade and ngrasain kualitas hampir mirip 5D (noise reduction di ISO tinggi) tapi juga lengkap dengan beragam fitur terkini dan bisa ditebus dg harga yg lebih terjangkau dibanding 5D. Kalo belum bener2 butuh full frame sensor camera mending beli 7D aje, toh bedanya tipis, keduanya merupakan lineup kamera canon kualitas tinggi. Duit kelebihan yg harusnya buat beli 5D bisa diinvestasikan ke lensa. mahal soalnya.
tip dan trik fotografi
Memotret pertujukan memang mengasyikkan, di dalamnya kita dapat menangkap karakter-karakter lakon yang memainkan perannya dan menghasilkan foto foto yang dramatis. Apalagi bila kita menyukai tema dari pertunjukan tersebut, tentunya kita pasti akan berusaha untuk mendapatkan momen momen yang menarik dari pertunjukan tersebut.
Namun semua itu akan berbalik jika kita tidak mempersiapkan diri kita sebelumnya. Hasil gambar yang kabur karena guncangan kamera, gambar pemain yang terlalu kecil dan lain sebagainya kadang membuat kita frustasi dan bertanya; kok bisa begini ya??
Berikut ini saya akan memberikan beberapa saran dalam memotret pertunjukan, baik itu teater,tari musik dan pertunjukan lainnya:
Peraturan dalam memotret pertunjukan
sering kali fotografer tidak diperkenankan memotret dengan menggunakan lampu kilat karena akan mengganggu konsentrasi penonton dan pemain. Bahkan suara kamera andapun kadang dianggap mengganggu konsentrasi penonton, apalagi pada pertunjukan musik klasik. Maka dari itu hati hatilah jangan buat manuver yang mengganggu !
Persipan film Akan sangat memudahkan jika menggunakan film dengan ASA tinggi seperti; ASA 1600, 3200. ini amat membantu untuk menhasilkan gambar yang tajam(tidak kabur karena goyangang kamera). Dengan menggunakan ASA tinggi, maka kecepatan rana pada kamera akan semakin tinggi pula. Bila perlu gunakan juga tripod atau monopod.
Apabila anda kesulitan untuk mendapatkan film dengan ASA tinggi, ada suatu cara lebih murah, yaitu dengan proses 'push'. Yaitu edngan menggunakan film ASA 400 namun di anggap sebagai ASA 3200 dengan cara mengatur penunjuk ASA pada kamera menunjuk ke ASA 3200. pada saat proses film, katakan pada pihak lab, bahwa anda membutuhkan proses push dari asa 400 ke asa 3200.
seringkali fotografer memakai film hitam putih dalam memotret pertunjukan, alasannya selain hitam putih itu dramatis, juga karena alasan proses cuci film yang dapat diatur dengan mudah oleh pencuci film kareana proses cuci film hitam putih dilakukan secara manual. untuk penggunaan film warna seringkali menghasilkan warna yang tidak akurat (kemerahan). ini disebabkan suhu warna lampu spot berbeda dengan yang dibutuhkan film (film dirancang untuk menggunakan cahaya matahari dan lampu kilat).adapun film yang dibuat untuk keperluan tersebut ialah film tungsten yang sulit didapatkan di pasaran.
Menggunakan Kamera Digital
Jika menggunakan kamera digital, maka pada sebagian besar kamera digital saat ini asa tidaklah menjadi masalah. pada kamera nikon d100 misalnya asa dapat di set pada 1600, atau jika masih terasa kurang asa kamera tersebut masih dapat ditingkatkan pasa seting Hi-1 dan Hi-2. yang perlu di pikirkan ialah memilih white balance yang sesuai dengan sumber yang digunakan. jika memungkinkan gunakan WB custom agar warna dapat terekam dengan akurat
Lensa Menggunakan lensa dengan diafragma besar (angka kecil). Ini akan membantu agar jumlah cahaya yang masuk cukup untuk menghasilkan gambar pada film. dan jika memungkinkan gunakan lensa zoom dengan diafragma yang cukup besar, mis. 2,8 atau 4
Mencari momen yang tepat
Momen yang tepat akan menghasilkan foto yang jauh lebih menarik, sehingga dari foto itu kita dapat mengetahui inti tema dari pertunjukan tersebut. Seperti kata orang cina "sebuah gambar lebih berhargga dari pada seribu kata-kata". Untuk itu ada baiknnya untuk mengikuti sesi geladi resik pertunjukan tersebut, atau paling tidak, membaca sinopsis pertunjukan, dengan demikian kita dapat mengetahui momen momen yang penting, arah lampu dan kitapun akan mendapatkan bayangan dimana posisi kita pada saat memotret nanti.
Namun semua itu akan berbalik jika kita tidak mempersiapkan diri kita sebelumnya. Hasil gambar yang kabur karena guncangan kamera, gambar pemain yang terlalu kecil dan lain sebagainya kadang membuat kita frustasi dan bertanya; kok bisa begini ya??
Berikut ini saya akan memberikan beberapa saran dalam memotret pertunjukan, baik itu teater,tari musik dan pertunjukan lainnya:
Peraturan dalam memotret pertunjukan
sering kali fotografer tidak diperkenankan memotret dengan menggunakan lampu kilat karena akan mengganggu konsentrasi penonton dan pemain. Bahkan suara kamera andapun kadang dianggap mengganggu konsentrasi penonton, apalagi pada pertunjukan musik klasik. Maka dari itu hati hatilah jangan buat manuver yang mengganggu !
Persipan film Akan sangat memudahkan jika menggunakan film dengan ASA tinggi seperti; ASA 1600, 3200. ini amat membantu untuk menhasilkan gambar yang tajam(tidak kabur karena goyangang kamera). Dengan menggunakan ASA tinggi, maka kecepatan rana pada kamera akan semakin tinggi pula. Bila perlu gunakan juga tripod atau monopod.
Apabila anda kesulitan untuk mendapatkan film dengan ASA tinggi, ada suatu cara lebih murah, yaitu dengan proses 'push'. Yaitu edngan menggunakan film ASA 400 namun di anggap sebagai ASA 3200 dengan cara mengatur penunjuk ASA pada kamera menunjuk ke ASA 3200. pada saat proses film, katakan pada pihak lab, bahwa anda membutuhkan proses push dari asa 400 ke asa 3200.
seringkali fotografer memakai film hitam putih dalam memotret pertunjukan, alasannya selain hitam putih itu dramatis, juga karena alasan proses cuci film yang dapat diatur dengan mudah oleh pencuci film kareana proses cuci film hitam putih dilakukan secara manual. untuk penggunaan film warna seringkali menghasilkan warna yang tidak akurat (kemerahan). ini disebabkan suhu warna lampu spot berbeda dengan yang dibutuhkan film (film dirancang untuk menggunakan cahaya matahari dan lampu kilat).adapun film yang dibuat untuk keperluan tersebut ialah film tungsten yang sulit didapatkan di pasaran.
Menggunakan Kamera Digital
Jika menggunakan kamera digital, maka pada sebagian besar kamera digital saat ini asa tidaklah menjadi masalah. pada kamera nikon d100 misalnya asa dapat di set pada 1600, atau jika masih terasa kurang asa kamera tersebut masih dapat ditingkatkan pasa seting Hi-1 dan Hi-2. yang perlu di pikirkan ialah memilih white balance yang sesuai dengan sumber yang digunakan. jika memungkinkan gunakan WB custom agar warna dapat terekam dengan akurat
Lensa Menggunakan lensa dengan diafragma besar (angka kecil). Ini akan membantu agar jumlah cahaya yang masuk cukup untuk menghasilkan gambar pada film. dan jika memungkinkan gunakan lensa zoom dengan diafragma yang cukup besar, mis. 2,8 atau 4
Mencari momen yang tepat
Momen yang tepat akan menghasilkan foto yang jauh lebih menarik, sehingga dari foto itu kita dapat mengetahui inti tema dari pertunjukan tersebut. Seperti kata orang cina "sebuah gambar lebih berhargga dari pada seribu kata-kata". Untuk itu ada baiknnya untuk mengikuti sesi geladi resik pertunjukan tersebut, atau paling tidak, membaca sinopsis pertunjukan, dengan demikian kita dapat mengetahui momen momen yang penting, arah lampu dan kitapun akan mendapatkan bayangan dimana posisi kita pada saat memotret nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)